Jumat, 15 September 2017

IQRA’


Pada tanggal 17 Ramadhan
Gua Hira ditopang kegelapan
Tanpa secuil cahaya menyinari

KUPU-KUPU DAN BURUNG


Ada kupu-kupu menari
Dalam nurani
Dan burung-burung penyaksi
Turut bergabung menari

LUKISANMU


Satu wajah penuhi kanvas
Manis senyum terlihat jelas
Putih latar berbingkai kayu
Cahaya lampu meresap ayu

JELAS TEMARAM


Nyala lentera
Secuil asa
Jiwa membara
Hati bergelora

HITAM


Hitam berujung hitam
Itulah yang dijanjikan
Putih arah tujuan
Hampa dalam pandangan

BURON


Aku terjajah di negeri sendiri
Jadi buronan keluarga sendiri
Memilih pergi
Seusai puas ukir keji

YANG MATI


Ingin hati bermukim
Di tengah hening
Mengembara musim
Dalam lingkar bening

WANITA ITU

“Wanita itu boneka
Tanpa logika!”
Ucap pria yang terluka

“Wanita itu surga
Tempatmu menemukan cinta!”
Sahut pria yang bahagia

USAH BERMIMPI


Usah bermimpi hari ini
Jangan lagi kibarkan panji
Sebab manis janji-janji
Hanya koar tak terbukti

ASAPMU


Kata orang
Api yang menghadirkan asap
Tapi di mulutmu hanya asap
Tiada api

Selasa, 12 September 2017

Senin, 11 September 2017

SUTRADARA


Skenario rampung tercatat
Pelakon aksi siap di tempat
Dalam hitungan ke tiga
Drama menjelma realita

WARNA CINTA


Bicara soal cinta
Bicara soal warna
Hitam dan putih mungkin beda
Namun pada dasarnya sama

TUMBANG CANDUKU


Ungu bekas gincu
Di dua pipiku
Itu candumu
Jelas canduku

YUDA


Kelabu wajah dirgantara
Nyaring terompet mengudara
Ribuan pasukan dalam zirah
Bersiap penuhi arena

USAH HIRAU


Perihal jalan berkelok
Mampir dalam kedok
Usahlah engkau hirau
Itu bukan satu pengacau

AKU BERSAKSI


Aku bersaksi
Sebagai penggila imaji
Tentang segala yang mati
Di televisi

AKU SENDIRI


Nyala sebatang rokok
Tumbang sunyi tergolok
Pedang asap putih
Nyata mengusir sepi

AKU, PENA DAN KERTAS


Di tubuhmu
Kutinggalkan jejakku
Biarlah di situ
Berjejal rindu

AKU INGIN


Aku pikir
Ini takdir
Manis asa
Pahit adanya

AKU TAHU

Aku mau
Kau mau
Dan tahu
Bahwa aku
Mau kau
Kau mau
Bukan aku
Aku tahu

Sabtu, 09 September 2017

ADALAH KEAGUNGAN


Adalah keagungan
Doa tuan dan puan di negeri khayalan
Bertahta untaian berlian

ADA JEJAK


Ada jejak-jejak samar
Di putih dinding kamar
Jelas tercetak

AKU BERGUMAM


Aku bergumam
Perihal suara
Yang tak tahu arah
Kemana harus bermuara

ADALAH RASA


Apa yang paling manis
Romantis atau humoris
Atau mungkin gita gerimis
Rinai merdu di senja kamis

ADALAH CINTA


Adalah cinta
Mulianya jiwa
Tabahnya raga
Demi bahagia

ADA ALASAN


Ada alasan
Yang tak sejalan
Dengan pemikiran

ABU-ABU

Kau adalah temu
Yang dicumbu waktu
Dan ditunggu rindu
Sedang aku
Abu-abu dalam kisahmu

ADA GEJOLAK

Ada gejolak antara kita
Entahlah, hati tak bisa membaca
Jiwa lemah tak berdaya
Saat kau berkata
“Tidak! Bukan kau yang aku damba!”

30 MEI 2016 (Bag. 2)


Gadis kecilku
Eping
Pulas di sofa biru
Hening

30 MEI 2016 (Bag. 1)

Sebatang rokok malam ini
Seusai hadir sejuta puisi
Di ruang kamar ini
Sendiri selami imaji
Meramu manis diksi
Dalam bingkai ilusi
Membait di kertas putih
Mempuisikan kata hati

17 MEI 2016


Anjing menggonggong
Serigala melolong
Unggas-unggas malam
Tebar kericuhan

Kamis, 07 September 2017