Kamis, 07 September 2017

GEJOLAK PEROKOK


Dalam asbak
Tumpukan abu memberontak
Pertanyakan asap
Persoalkan harap

Di ujung rokok
Titik api merasa terpojok
Dihina asap
Dinista harap

Dan mulut tak sanggup menghalau
Nikmat tembakau
Yang setia mampir
Di sela bibir

Secangkir kopi
Merasa iri
Sebab gelisah tadi pagi
Tak berujung sakit hati

Maka biarlah asap melenyap
Segala harap yang tak didekap
Dan biarkan hasrat mengumpat
Hadir puji yang tak bermanfaat

Dalam asbak
Abu tak lagi berontak
Di ujung rokok
Api pun menemu elok

Dan mulut masih seperti sedia
Mengecap nikmat yang diserah
Di sela bibir
Kebahagiaan terukir

Perlahan kopi memahami
Dan merela gelisah tadi pagi
Tiada lagi iri
Yang berujung sakit hati

Maka biarlah asap menari
Di tengah indah mimpi-mimpi
Dan biarkan hasrat bernyanyi
Sepanjang waktu tak akan mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar