Sabtu, 09 September 2017

ADA JEJAK


Ada jejak-jejak samar
Di putih dinding kamar
Jelas tercetak
Langkah terpasak
“Apa mungkin itu jejak langkah cicak?”

Pada cermin aku bertanya
Tiada jawab ia serah
Kembali kumakna jejak
Harap segera bisa ditebak
“Atau mungkin selain cicak?”

Sedetik lalu aku ditampar
Oleh suara yang menggelegar
“Hai manusia yang punya nalar
Aku yakin engkau sadar
Jejak itu hanya sekadar kelakar!”

Aku terdiam
Jiwa tercengang
Cicak mampir di pandangan
“Ampuni aku Tuhan!”
Gumamku diam-diam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar