Jumat, 15 September 2017

YANG MATI


Ingin hati bermukim
Di tengah hening
Mengembara musim
Dalam lingkar bening
Pohon-pohon kering
Lempar ranting-ranting
Seiring angin
Tanah berpaling

Hasrat sesat arah
Geliat nyata gelisah
Penuhi wajah
Jadikan serapah
Sebagai senjata
Maki duka mewabah
Di lorong-lorong kota
Di ladang-ladang desa

Datang panas peluru
Menembus tubuh
Tumbang terjatuh
Bersama angkuh
Lirih lenguh
Mengangkasa syahdu
Mengharu biru
Lalat-lalat mencumbu

Kembali ke tanah
Usai ranjang tua
Kokoh dinding baja
Remuk dibelai masa
Uban singgah kepala
Makam beraroma dusta
Tanpa puspa
Kafan dan doa

Tiada tangis
Atau wajah-wajah miris
Hanya putus asa yang manis
Seiring pergi gerimis
Sebab yang mati
Bukanlah diri
Melainkan nurani
Dan pribadi suci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar